Segala jenis penyakit kanker masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar masyarakat. Tapi ada beberapa nutrisi yang bisa jadi penangkal kanker. Apa saja?
Menurut World Cancer Research Fund (WCRF) dan American Institute for Cancer Research (AICR), makanan nabati menawarkan efek perlindungan terhadap berbagai kanker, seperti kanker perut, esofagus (kerongkongan), usus besar (kolon), rektum, pankreas, hati, ovarium, endometrium dan kelenjar prostat.
Para ahli menyatakan bahwa seseorang yang menderita kanker harus fokus pada makanan sehat yang tinggi protein dan kalori untuk menyediakan energi. Selama pengobatan kanker yang mencakup prosedur seperti radiasi, terapi hormon, kemoterapi dan operasi, sangat penting untuk mempertahankan energi dan sistem kekebalan tubuh sehat untuk melawan penyakit.
Berikut beberapa makanan yang dapat menangkal kanker dan juga dapat meringankan penderita kanker, seperti dilansir Lifemojo, Rabu (25/5/2011):
1. Alpukat
Buah ini kaya akan glutathione, yaitu antioksidan kuat yang menyerang radikal bebas dalam tubuh dengan menghalangi penyerapan lemak tertentu. Alpukat juga menyediakan potasium (lebih dari pisang) dan merupakan sumber yang kuat dari beta-karoten.
Buah ini kaya akan glutathione, yaitu antioksidan kuat yang menyerang radikal bebas dalam tubuh dengan menghalangi penyerapan lemak tertentu. Alpukat juga menyediakan potasium (lebih dari pisang) dan merupakan sumber yang kuat dari beta-karoten.
2. Wortel
Penelitian telah menemukan bahwa falcarinol, alkohol lemak, ditemukan dalam wortel dapat mengurangi risiko kanker. Selain itu, beta karoten dalam wortel membantu mengurangi risiko berbagai kanker termasuk paru-paru, mulut, tenggorokan, perut, usus, kandung kemih, prostat dan payudara. Menurut para peneliti di Danish Institute of Agricultural Sciences (Dias), sel-sel kanker yang terisolasi tumbuh lebih lambat bila terkena falcarinol.
Penelitian telah menemukan bahwa falcarinol, alkohol lemak, ditemukan dalam wortel dapat mengurangi risiko kanker. Selain itu, beta karoten dalam wortel membantu mengurangi risiko berbagai kanker termasuk paru-paru, mulut, tenggorokan, perut, usus, kandung kemih, prostat dan payudara. Menurut para peneliti di Danish Institute of Agricultural Sciences (Dias), sel-sel kanker yang terisolasi tumbuh lebih lambat bila terkena falcarinol.
3. Cabai
Sayuran ini mengandung bahan kimia yang disebut capsaicin yang dapat menetralkan zat penyebab kanker tertentu (nitrosamin) dan dapat membantu mencegah kanker perut.
Sayuran ini mengandung bahan kimia yang disebut capsaicin yang dapat menetralkan zat penyebab kanker tertentu (nitrosamin) dan dapat membantu mencegah kanker perut.
4. Tomat
Tomat mengandung lycopene, antioksidan yang dikenal untuk anti-kanker. Penelitian terbaru telah membuktikan bahwa peningkatan konsumsi lycopene dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara, prostat, pankreas dan kanker kolorektal. Satu studi di Harvard University menemukan bahwa pria yang makan tomat dua kali seminggu dapat mengurangi risiko kanker prostat 3 kali lipat dibanding laki-laki yang tidak mengonsumsi tomat.
Tomat mengandung lycopene, antioksidan yang dikenal untuk anti-kanker. Penelitian terbaru telah membuktikan bahwa peningkatan konsumsi lycopene dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara, prostat, pankreas dan kanker kolorektal. Satu studi di Harvard University menemukan bahwa pria yang makan tomat dua kali seminggu dapat mengurangi risiko kanker prostat 3 kali lipat dibanding laki-laki yang tidak mengonsumsi tomat.
5. Produk kedelai
Ini adalah makanan kaya nutrisi terutama beberapa jenis phytoestrogen yang dapat membantu mencegah kanker payudara dan kanker prostat dengan memblokir dan menekan perubahan kanker.
Ini adalah makanan kaya nutrisi terutama beberapa jenis phytoestrogen yang dapat membantu mencegah kanker payudara dan kanker prostat dengan memblokir dan menekan perubahan kanker.
6. Kunyit
kunyit mengandung curcumin, yaitu bahan utama dalam masakan India. Curcumin adalah pelawan kanker yang potensial. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu dapat menekan transformasi, proliferasi dan invasi sel kanker.
kunyit mengandung curcumin, yaitu bahan utama dalam masakan India. Curcumin adalah pelawan kanker yang potensial. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu dapat menekan transformasi, proliferasi dan invasi sel kanker.
7. Anggur
Anggur mengandung bioflavonoid, yaitu antioksidan kuat yang bekerja sebagai pencegah kanker. Anggur juga merupakan sumber kaya resveratrol, sebuah fenol alam yang menghambat enzim yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker dan menekan respons kekebalan.
Anggur mengandung bioflavonoid, yaitu antioksidan kuat yang bekerja sebagai pencegah kanker. Anggur juga merupakan sumber kaya resveratrol, sebuah fenol alam yang menghambat enzim yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker dan menekan respons kekebalan.
8. Buah berri
Buah-buahan ini kaya akan asam ellagic, salah satu antioksidan yang paling kuat yang membantu dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Studi di Ohio State University menunjukkan bahwa hewan yang diet yang dilengkapi dengan beri hitam mengalami penurunan 60 persen dalam tumor kerongkongan dan pengurangan sampai 80 persen pada tumor usus besar.
Buah-buahan ini kaya akan asam ellagic, salah satu antioksidan yang paling kuat yang membantu dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Studi di Ohio State University menunjukkan bahwa hewan yang diet yang dilengkapi dengan beri hitam mengalami penurunan 60 persen dalam tumor kerongkongan dan pengurangan sampai 80 persen pada tumor usus besar.
9. Teh hijau
Teh hijau kaya polifenol yang diketahui untuk mencegah sel kanker. Menurut sebuah laporan dalam edisi Juli 2001 Journal of Cellular Biochemistry, polifenol yang berlimpah dalam teh hijau, anggur merah dan minyak zaitun dapat melindungi terhadap berbagai jenis kanker.
Teh hijau kaya polifenol yang diketahui untuk mencegah sel kanker. Menurut sebuah laporan dalam edisi Juli 2001 Journal of Cellular Biochemistry, polifenol yang berlimpah dalam teh hijau, anggur merah dan minyak zaitun dapat melindungi terhadap berbagai jenis kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar