OrganizationStructure
Struktur Organisasi adalah suatu
susunan dan hubungan antara tiap bagian yang ada pada suatu organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Tipe – tipe struktur
organisasi terbagi menjadi 3 yaitu :
-Functional
OrganizationStructure
-
Project/Divisional Organization Structure
- Matrix
OrganizationStructure
::
Tiga tipe Struktur Organisasi :::
A. Functional
OrganizationStructure
Disebut organisasi fungsional karena organisasi
ini dipecah atau dikelompokkan menjadi unit berdasarkan fungsinya. Ciri utama
organisasi fungsional ialah memiliki strutur piramida dengan konsep otoritas
dan hirarki vertikal dengan sifat-sifat berikut :
1.
Prinsip komando tunggal dimana
masing-masing personil hanya memiliki satu atasan
2.
Setiap personil mempunyai wewenang
dan tanggung jawab yang jelas.
3.
Arus informasi dan pelaporan
bersifat vetikal.
4.
Hubungan horizontal diatur dengan
prosedur kerja, kebijakan, dan petunjuk pelaksana.
5.
Mekanisme koordinasi perunit, bila
diperlukan dilakukan, dengan rapat-rapat atau membentuk panitia perwakilan.
Ø Keuntungan-keuntungan
organisasi fungsional :
1.
Memudahkan pengawasan karena
personil melapor hanya kepada satu atasan.
2.
Adanya potensi meningkatkan
keterampilan dan keahlian individu serta kelompok untuk menjadi spesialis pada
bidangnya.
3.
Konsentrasi personil terpusat pada
sasaran bidang yang bersangkutan.
4.
Penggunaan sumber daya yang
efisian sebai akibat pekerjaan yang sejenis dan berulang-ulang.
5.
Memudahkan pengendalian kinerja
personil serta biaya, jadwal dan mutu produk.
Ø Kelemahan
organisasi fungsional
1.
Sesuai dengan maksud pembentukannya,struktur
fungsional ditujukan untuk menangani kegiatan atau masalah yang dapat
diantisipasi dan diklasifikasi. Kesulitan yang dihadapi biasanya keterbatasan
struktur fungsional, ialah :
2.
Cenderung memprioritaskan kinerja
dan keluaran masing-masing bidang. Hal ini dapat mengurangi perhatian tujuan
perusahaan secara menyeluruh.
3.
Makin besar organisasi, makin
panjang prosedur pengambilan keputusan, hal ini memungkinkan terjadinya
distorsi informasi dan urgensi.
4.
Sulit mengkoordinasi dan
mengintegrasikan pekerjaan yang multidisiplin dan melibatkan banyak pihak
diluar organisasi.
5.
Kurangnya jalur komunikasi
horizontal.
Ø Contoh organisasi fungsional
B. Project/Divisional
Organization Structure
Yakni
struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yangsedang
dijalankan.
›
Keuntungan-keuntungan organisasi project/divisional :
1. Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan
2. Masing2 kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin
proyek sampai divisi2nya
3. Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan
pemimpin proyek terhadap proyeknya juga mudah
4. Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing2 proyek
5. Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam
pengerjaan proyek
6. Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan
inisiatif yang tinggi
›
Kelemahan organisasi project/divisional :
1. Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses
administrasi dan birokrasi
›
Contoh struktur organisasi project
C. Matrix OrganizationStructure
Organisasi Proyek
Matriks adalah organisasi proyek murni yang melekat pada divisi fungsional pada
organisasi induk sehingga pada dasarnya
menggabungkan kelebihan dari organisasi fungsional dengan organisasi
proyek murni.
o
Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :
§
Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat,
peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA
yang ada.
§
Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan
Manajer Fungsional setara.
§
Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah,
peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.
Ø Keuntungan-keuntungan
organisasi matrik :
1. Proyek mendapat perhatian yang cukup
2. Karena organisasi matriks melekat pada unit
fungsionai organisasi induk maka mudah untuk mendapatkan orang potensial yang
dibutuhkan dari setiap unit fungsional
3. Tidak ada masalah yang berat berkenaan dengan
nasib pekerja proyek jika proyek selesai
4. Tanggapan terhadap keinginan klien dapat dengan
cepat diberikan seperti pada organisasi proyek murni.
5. Dengan manajemen matrik proyek akan mempunyai
akses perwakilan dan divisi administrasi perusahaan induk, sehingga
konsistensinya dengan kebijaksanaan, prosedur dan perusahaan induk bisa dijaga.
6. Bila ada proyek yang bersamaan, memungkinkan
distribusi sumberdaya yang lebih seimbang untuk mencapai berbagai target proyek
yang berbeda-beda
Ø
Kelemahan organisasi matrik :
1. Terdapat kekuatan berimbang antara Manager
Fungsional dan Project Manager sehingga bila terdapat keraguan siapa yg mesti
terkena beban, pekerjaan proyek jadi terbengkalai
2. Perpindahan sumberdaya antar proyek bisa
meningkatkan persaingan antar masing-masing Project Manager karena ingin
memastikan proyeknyalah yang sukses, bukan target organisasi secara
keseluruhan.
3. Manajemen matriks melanggar prinsip utama
manajemen,yaitu kesatuan komando (unity of command
Ø Contoh
struktur organisasi
matriks
bagus
BalasHapusMy blog